Pandu Mahardika

3326 Words

"Anak perempuan baru bangun jam segini," komen Opa saat melihat dua cucunya turun dari lantai dua. Dina dan Rain kompak nyengir. Mana belum mandi pula. Bau pula. Ckckck. Oma aja geleng-geleng kepala. Farras sih gak merespon. Udah biasa. Sementara Farras sedari subuh tadi sudah berberes rumah Opa dibantu abangnya dan Ando. Sebelum kedua lelaki itu pergi. "Opa kayak gak tahu aja. Kan kemaren, Dina bantuin masak-masak disini." Bisa aja mengelaknya tapi Opa enggan memperpanjang masalah. Lelaki tua itu kembali fokus pada buku bacaannya. Biar lah cucunya itu berpikir sendiri. Bagaimana buruknya kebiasaan seperti itu. Habis subuh tidur sampai siang yang sudah menunjukan pukul setengah dua siang. "Capek sih boleh-boleh aja. Tapi tahu waktu lah. Masa baru bangun jam segini? Belum mandi pula? An

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD