Sara balik lagi ke teras saat mendengar suara mobil masuk. Ternyata mobil anak lelakinya, Ando. Tanpa sadar senyumnya mengembang. Aih, sejujurnya ia kangen banget sama anaknya ini. Jarang ketemu soalnya. Namun mukanya heran melihat muka Farras yang sembap saat keluar dari mobil. Mereka gak berantem kan? "Mooom," Farras memanggilnya dengan manja, diselingi isakan seraya menghapus air matanya sendiri. Sementara mata Sara sudah menajam ke arah Ando yang langsung merasa tertuduh. "Abis melayat, mom. Temannya Ras meninggal." Uuuuh. Sara mengelus d**a lantas merangkul anaknya dan masuk ke dalam rumah. Kirain berantemn terus menantunya dipukul gitu. Kan ngeri juga. "Daddy mana, mom?" Ando heran melihat rumahnya sepi. "Daddy ke kantor. Ada urusan katanya. Aya lagi ngurusin butik. Ann di ruma