Vina memutuskan telfonya Arga begitu saja. Dan dia hanya bisa diam. Mendengarkan ceritanya meski tidak cerita semuanya. Dia tidak mau jika menceritakan tantang Kesha dan dirinya bersama dengan Albert. Setelah Manda memberi tahukan kabar anak-anaknya yang imut. Mereka terliat begitu tampan dan sangat cantik. Ia begitu senang. Dan ingin sekali memiliki anak seperti mereka. Setidaknya untuk menemaninya. Di saat dia sendiri. Mereka terhalang oleh jarak. Dan sekarang ingin sekali Vina pergi ke rumah Manda. Memeluk tubuhnya dan bercerita semuanya tentang masalahnya sekarang. Tetapi terhalang oleh jarang yang tak bisa di tempuhnya hanya beberapa jam saja. “Maafkan, aku Manda. Sekarang aku ingin sekali cerita tapi aku gak bisa.” Gumam Vina. Vina kembali lagi menyedu minumannya. Lalu meletakkan