"Albert… Apa kamu yakin?" tanya Vina memastikan. Ia meraih tangan Albert. Menggenggam sangat erat. Dan berharap jika Albert segera membatalkan pemikirannya itu.
"Vina… Maafkan aku, tapi aku harus pergi, sekarang. Bukanya kamu nanti juga masih mau terusin kuliah lagi. Aku juga begitu, sama. Kau juga ingin melihat kamu bahagia."
"Bahagiaku, adalah ketika kita bersama. Senyumnya hanya saat kita berdua selalu saling melengkapi. Dan hatiku juga. Hanya untuk kamu. Sampai kamu nanti bisa kembali lagi padaku." tegas Vina memegang erat tangan Albert.
"Apa yang kamu inginkan sekarang?" tanya Albert.
"Berbahagialah. Jangan pernah pikirkan lagi gimana perasaanku. Jika kamu bahagia. Aku juga di sini pasti akan bahagia." ucap Vina tertunduk. "Terima kasih hari hatinya tadi. Aku ingin melewati har
