SEBUAH PENYESALAN

965 Words

Tiga hari usai bertemu dengan Yuniar dan meminangnya  Pak Bambang merasa tubuhnya lemas seperti demam yang hilang datang.Ia sudah minum obat namun demam tak kunjung hilang. Ia memutuskan untuk berobat. Sambil menunggu antrian ia duduk bersandar di kursi perak yang berjajar. Pak Bambang melihat seseorang yang ia kenal. Bukankah itu pembantu Kenanga, yang biasa merawat Fauzan kenapa ia berada disini ? Untuk apa ? fikir Pak Bambang saat ia ingin memeriksakan tubuhnya yang mendadak terasa tidak nyaman. Pak Bambang mendekati wanita yang usianya kira-kira hampir 60 tahun itu. "Bibi ?" "iya " "Masih ingat saya ?" "Maaf tuan siapa ?" "Saya Bambang bi, teman mbak Kenanga yang tempo hari. " Bibi itu nampak sedikit berfikir mengingat sesuatu. "Oh iya saya ingat. " "Bibi disini ngapain ?"

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD