KETIKA RESAH MENJADI BAHAGIA
Kenanga bangun dari tidurnya, ia melihat pak Bambang sudah terbaring disampingnya.
Ketika tangannya meraba sprei yang ia tiduri, ia melihat aneka mawar berwarna warni.
Pantas, kamar ini harum begini.
Kenanga turun, duduk ia di depan cermin, memandang wajahnya dalam temaram lampu kamar. Sontak ia beringsut.
Wajah buaya itu muncul lagi, ia mundur dari cermin tersebut. Kemudian kembali menuju ranjang tempat tidurnya.
Dadanya berdegup kencang, ia ketakutan sekali, ia khawatir suaminya akan tahu bahwa ia bukan manusia biasa. Ia khawatir pak Bambang akan terkejut kemudian memilih meninggalkannya. Ia khawatir sekali.
Tidurnya tidak tenang, ia arahkan tubuhnya ke kiri dan ke kanan. Kemudian ia menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.
Sampai kemudian sebuah leng
