Pukul 09.00 Ricky, Hans dan lima orang yang lain telah bersiap di dalam mobil. Mereka berangkat menuju jalan Merbabu, jalan sunyi yang biasa di lewati Kenanga sebelum menuju rumah pak Bambang. Setiap hari, tepatnya hampir setiap hari. Mobil Kenanga selalu melintasi jalan tersebut. Dengan tujuan yang berbeda tentunya. Di rumah pak Bambang. Pak Bambang hendak ke kantor usai sarapan. Namun ia menjadi resah saat ia mendengar Fauzan menangis. Kenanga sudah tidak ada di kamar mereka, Kenanga pasti berada di kamar Fauzan, Kenanga tidak akan tenang mendengar anak nya menangis begitu rupa. Suara tangis Fauzan kian nyaring. Pak Bambang bersegera menuju ke kamar Fauzan. "Kenapa Fauzan? " Pak Bambang memasuki kamar Fauzan kemudian mendekati Fauzan yang masih menangis. Ada mbak Rum, Bibi, p