Kenanga gusar, saat ikatan di tangan dan kakinya terlepas. Betapa terkejutnya ia saat melihat dirinya telah berada di kamar yang dulu yang pernah ia gunakan untuk bercinta dengan Bram. Kamar khusus yang disediakan Bram untuk dirinya. Kamar itu mengingatkan Kenanga pada bagian-bagian dari masa lalunya. Kenanga berdiri dari tempatnya tidur, tangannya ngilu. Ia tidak punya daya untuk bangkit. Ia rebah kembali saking lemas nya badannya. Hingga ia mendengar suara seseorang yang memasuki kamar nya. Laki-laki berperawakan tinggi besar itu mendekat, ia duduk di ujung ranjang. Tersenyum ia pada Kenanga yang wajah nya pucat pasi. " Apa kabar, Kenanga? " Tanya nya sambil tersenyum lagi-lagi itu Bram, ya.. Bram, lelaki yang ia cintai bahkan melebihi perasaannya pada suaminya. Tetapi lelaki ini jug
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books