"Menginap?" Evan mengusap wajahnya dengan kasar. Ia tidak berencana melakukan itu malam ini. Rencananya tadi ia hanya akan membuat Diana sedikit merasakan adrenalin dengan naik motor bersamanya. Namun, lagi-lagi semesta membuatnya harus terjebak dalam anugerah yang tidak semestinya. Evan lantas mengekor pada Diana yang langsung pergi ke resepsionis. Wanita itu tersenyum ramah saat berhadapan dengan seorang wanita yang saat ini menyapanya. "Mbak, saya mau pesan kamar," kata Diana kemudian. "Baik, Bu. Silakan! Mau berapa kamar dan tipe apa?" tanya sang resepsionis. Diana menoleh ke arah Evan yang ada di sampingnya. Wanita itu menatap sang sopir dengan saksama, lantas menaikkan alisnya perlahan. "Ehm ... satu saja untuk Nona Diana. Saya akan pulang dulu untuk mengambil mobil dan menj