Dua Puluh Delapan

2237 Words

"Kakek tenang saja. Sakura akan tinggal di sini bersama kita. Lagipula ... Aku juga sudah pulang kembali ke rumah ini bukan?" Mendengar apa yang Hiro ucapkan membuat gadis itu lagi-lagi harus menatap Hiro dengan mata mendelik meminta penjelasan. Namun, Sakura paham jika bukan sekarang waktu yang tepat bagi keduanya untuk membahas hal ini. Sakura masih bisa menahan diri untuk bertanya pada Hiro ketika tak ada kakek nanti. "Kakek senang mendengarnya. Eum ... Sakura!" "Iya, Kek." "Usiamu masih sangat muda sekali. Delapan belas tahun. Apakah kau masih sekolah? Hiro tak pernah bercerita banyak pada kakek. Dia hanya mengatakan pada kakek jika pernah membuat celaka ayahmu, lalu karena sering bertemu denganmu ... cucuku ini jatuh cinta padamu." Kakek terkekeh yang lagi-lagi mengundang tanya di

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD