“Arya, mama mau bicara sama kamu!" tegur Bu Neni. Wanita itu tidak sendiri tapi bersama anak perempuannya. Dengan malas Arya duduk di antara kakak dan mamanya. “Ada apa, Ma? Lagian kenapa sih Mama masih saja suka cari gara-gara dengan Safia." "Bukan mama tapi istri kamu saja yang tidak tahu diri." "Tidak tahu diri kenapa? bahkan dia saja baru pulang." "Karena dia pasti yang merengek minta sama kamu untuk semobil denganmu." "Bukan Safia tapi aku sendiri yang kasih tumpangan sama dia." Bu Neni saling pandang dengan Alya. Lalu Alya lah yang membuka suara. “Kami lihat ... kamu dan Safia makin akur saja. Apa yang sebenarnya terjadi di antara kamu dan Safia?” Kening Arya mengernyit, “Maksudnya?” “Ya kamu ini aneh tahu nggak sih, Ya. Jangan katakan jika kamu tidak merasa jika ada perubaha