Safia makin panik karena mereka malah makin mendekat. Ingin kabur rasanya juga tidak sopan sekali pada Kenzo yang ada bersama mereka. “Saf! Akhirnya bisa ketemu kamu di sini. Biasanya saat aku ke sini pasti tidak pernah melihat kamu,” ucap Safiq lalu hendak memeluk adiknya yang langsung ditahan oleh Safia dengan mengulurkan tangan meminta sang kakak untuk berhenti. “Kenapa sih?” dengan polos Safiq malah bertanya. Mata Safia melotot. “Ini di kantor. Jangan dekat-dekat,” pinta Safia yang membuat Safiq melongo. Sementara Kenzo malah tertawa. “Safia ... Safia. Kamu ini ketemu Safiq kok kayak ketemu musuh saja. Nggak mau dekat-dekat.” Safia nyengir. “Habisnya dia mau asal peluk saja kan nggak enak dilihat orang, Pak.” “Kalau saya yang ngeliat sih sudah biasa ya, Saf.” “Iya. Masalahnya di