"Papa pastikan kamu akan hancur. Perusahaan yang kamu rintis dari nol, bisa Papa buat gulung tikar, dan anak-anakmu, kecuali Nana ... akan Papa buat mereka mengemis di jalanan. =============================== "Maaf, Pa. Kalau sampai Papa berani melakukan itu, saya tidak akan pernah tinggal diam. Saya akan melindungi anak-anak bahkan kalau perlu dengan mengorbankan nyawa saya sendiri. Soal harta, Papa tidak berhak ikut campur karena itu sepenuhnya urusan saya. Papa tenang saja, saya tidak akan lepas tanggung jawab terhadap Rani dan juga Nana. Mereka akan mendapat bagiannya masing-masing," tegasku. Wajah mertuaku memerah pertanda mulai diliputi amarah. Mungkin ia tidak pernah berpikir aku akan mengabaikan ancamannya, bahkan terkesa melawan. Namun, aku tidak peduli. Jika sudah menyangkut ke