Chapter 80

1079 Words

Ratih mulai menangis begitu dia keluar. Ketika Mili pergi mencarinya, dia melihatnya menangis keras di meja kantor. "Jangan menangis. Suaramu bisa terdengar dari luar." Mili mengambil tisu dan memberikannya padanya. Ratih mengambilnya, menyeka air matanya, dan meniup hidungnya. "Kamu tidak tahu betapa sedihnya aku sekarang. Apa salahnya aku menangis?" "Tuan Ammar memintaku untuk mengantarmu ke tempat itu. Sekarang waktunya pulang kerja. Ikutlah denganku!" kata Mili. Ratih dengan marah melemparkan tisu ke tempat sampah dan berkata dengan keras kepala, "Aku tidak akan pergi kesana.” "Apakah kamu yakin tidak ingin pergi? Jika Tuan Ammar ingin mencarimu lagi, itu tidak akan mudah," kata Mili. Ekspresi Ratih berubah, lalu dia berkata dengan dingin, "Itu lebih baik, dia tidak akan me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD