Chapter 70

1424 Words

Dia tau itu jebakan Amir dan Hana juga punya andil. Dia tidak tahu apa yang sedang di rencanakan Amir, namun dia tidak bisa membiarkan pria itu mendekati istrinya. "Ya." Imran patuh. Setelah menutup telepon, Tengku Ammar menghela napas lega. Dia berdiri di balkon beberapa saat sebelum kembali ke tempat tidur. Dia mengangkat selimut dan berbaring. Begitu dia berbaring, Ratih bersandar padanya dan memeluknya dengan kedua tangan dan kaki. Tengku Ammar tersenyum, menundukkan kepalanya, dan mencium puncak kepalanya. Kemudian, dia menutup matanya untuk tidur. *** Tengku Ammar mengerutkan kening dan menatap Hafiz. “Siapa dia?” Hafiz tersenyum, "Ceritakan dulu kepadaku, baru aku akan beritahu siapa dia." "Hari itu di Pusat perbelanjaan, aku melihat orang ini menggoda Ratih," kata Tengku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD