Chapter 71

1245 Words

Ketika Ratih meninggalkan Pulau Wan Man, dia tiba-tiba bertemu Miriam. Ratih tertegun dan mengerutkan kening karena tidak senang. Mengapa dia harus bertemu wanita ini di mana-mana. Apakah dunia kekurangan orang? Namun, dia hanya memikirkannya dalam hati.Sementara Miriam mengatakannya secara langsung. Dia mendengus, "Mengapa Aku sangat sial dan selalu bertemu denganmu kemana pun aku pergi." Ratih tidak menjawab, dia tidak ingin berurusan dengan wanita ini. Dia sama seperti ibunya, licik dan jahat. Miriam mendengus dingin. "Tapi aku sangat penasaran. Kenapa kamu ada di sini?” "Itu bukan urusanmu." Ratih melengkungkan bibirnya dan berjalan lurus ke mobil. Lina dan Rifki menunggunya disana. Beberapa menit kemudian, Ratih menerima telepon dari Tengku Ammar. Tengku Ammar bertanya dengan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD