Imran datang mengemudikan mobil disebelah mereka, tampaknya Tengku Ammar hanya akan memakinya dan pergi. Ratih segera berhenti. “Ada apa? Apakah kita akan membicarakan masalah perceraian sekarang?” Tengku Ammar sangat marah hingga dia mengumpat, "Dasar bodoh." Kemudian dia meraih lengan Ratih dan menarik Ratih ke dalam mobil. Namun karena tidak siap, tanpa sengaja tangan Ratih terjepit pintu yang hendak di tutup. Raihana yang berdiri disamping Hafiz menatap kosong ke arah Ratih yang ditarik ke dalam mobil oleh Tengku Ammar, dan matanya terbuka lebar. Hafiz menghela napas, "Lihat, kau tidak punya kesempatan sama sekali. Menyerahlah! Meski dia marah, tampaknya dia tidak bisa meninggalkan gadis itu.Kamu tidak dapat mengubahnya." Tak ada yang melihat bahwa saat itu sorot mata Hana b