Chapter 68

1326 Words

Ratih merasa sedikit malu dan tidak nyaman. "Ternyata itu adalah Tuan Ammar. Aku tidak menyangka Kung Fu-mu begitu hebat." "Tidak perlu, beradu argumen denganmu hanya akan mengotori tanganku." Ucap Tengku Ammar dingin. Ekspresi Samuel membeku karena marah. Jelas dia tidak menyangka pihak lain sama sekali tidak memberinya muka apa pun. “Tengku Ammar, apakah kamu tahu siapa aku?” Samuel bertanya dengan dingin. "Aku tidak perlu tahu siapa dirimu, Aku tidak punya waktu untuk mendengarkanmu. Dia adalah istriku. Jika kau menyentuhnya lagi, aku tidak peduli siapa kau, aku tidak akan membiarkanmu hidup dengan nyaman." "Istri? Bukankah kau bilang dia asistenmu?" Samuel terkejut. "Tampaknya kamu kekurangan pasangan, aku bisa merekomendasikan klub gay padamu." Samuel menggertakkan giginya da

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD