Bab 21

1434 Words

Liana mundur, menyilang tangan di d**a. Sorotan was-was pada binar matanya tertuju pada Elang. Entah kenapa ucapan pak Lurah itu mengerikan di telinganya. Dia yang memancing, dia juga yang ketar-ketir. Elang terkekeh melihat Liana sangat menggemaskan. “Just kidding. Gak usah tegang gitu kali.” “Gimana gak tegang, omongan lo aja m***m kayak gitu.” Elang berhenti tertawa, memposisikan duduk berhadapan dengan Liana. “Gini, mungkin ucapan gua tadi terdengar m***m, tapi coba lu bayangkan kalau lu nikah sama orang yang lu cintai, malam pertamanya gimana? Pakai mukenah gitu?” Liana bergeming. Sepintas terlintas bayangan sang mantan. Segera menggeleng kepala sambil beristigfar. “Gimana?” tanya Elang penasaran dengan apa yang dipikirkan Liana. “Gak mau bayangin. Gerah.” Liana merebahkan tub

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD