Jailan pun lalu mengayunkan pedang bulan peraknya ke arah Yagala, dengan kekuatan penuh yang ia miliki. Karena ia tahu, betapa besar kekuatan yang dimiliki oleh lawannya itu. Pedang bulan perak Jailan pun, ditangkis oleh seruling emas Yagala, dengan begitu mudahnya. Adu kekuatan pun terjadi, Jailan pun nampak terdesak. Dan terdorong ke arah belakang. Karena perbedaan kekuatan mereka yang sangat lah jauh. "Makhluk cahaya bintang ini, ternyata kuat sekali," kata Jailan di dalam hatinya, dengan penuh kegusarannya. Akan perbedaan kekuatan dirinya dan Yagala. Yang terlalu jauh. Melihat akan hal itu, Pharo pun turun tangan kembali. Ia menyerang Yagala dari arah samping. Tetapi dengan tangan kirinya, ia tahan mata pedang merah milik Pharo, dengan begitu mudahnya. Lalu ia pu