Sepeninggalan Nirinda, Jailan pun melempar 2 benda pusaka bulan itu ke angkasa Bulan. "Tunjukanlah wujud asli kalian," ucap Jailan, kepada 2 benda pusaka itu. Yang tiba-tiba saja berubah menjadi 2 sosok seperti manusia. Buku Bulan menjelma menjadi sosok lelaki tua. Berjenggot panjang, berambut putih panjang. Dengan pakaian serba putih, seperti Resi dari kerajaan kuno. Sedangkan Cermin Bulan menjelma menjadi sesosok gadis belia, berambut sebahu berwarna emas. Dengan pakaian seperti Putri Cina. Mereka berdua pun lalu menginjakan kakinya di tanah Bulan dengan ringannya. Seringan kapas di Bumi. "Kau perlu apa generasi terakhir Bulan Terang, hingga harus memanggil kami berdua?" tanya Buku Bulan, dengan suara seorang kakek yang penuh dengan wibawa. "Aku Jailan, aku memerlukan bantuan mu.