Sementara itu Nirinda yang sedang mencari keberadaan Kailan di Bumi. Nampak terus terbang dan terbang. Hingga akhirnya ia pun menemukan Kailan yang sedang terbang di atas Benua Afrika, dengan kecepatan rendah. Seakan dirinya sedang menikmati laju membatunya Bumi di bawahnya. Yang terjadi secara begitu masifnya. "Kai! berhenti kau ...!" teriak Nirinda, yang ada di belakang Kailan, yang segera menghentikan terbangnya. Kailan lalu berdiri di angkasa, menghadap ke arah Nirinda. Dengan memasang wajah polos, seolah tak tahu sama sekali. Kalau Nirinda mencarinya untuk urusan apa. "Ada perlu apalagi, Rinda? Apa kau itu ingin bersamaku, untuk mengikuti laju, menjadi batunya Bumi? Yang telah mendekati panjang 8 ribu km?" ucap Kailan, tersenyum ke arah Nirinda, dengan penuh kelicikannya. "Dasar