Bab 17

1099 Words

Langit duduk termenung dalam keremangan ruang tengah. Seperti malam-malam sebelumnya pria itu selalu susah tidur dan berakhir dengan melek hingga dini hari. Otaknya sibuk memikirkan tentang perkataan pak Wanto. Pria paruh baya itu memberitahunya sempat melihat Anyelir di apartemen yang sama dengan yang dikunjungi Rindu. Langit juga mengingat ucapan Rindu sebelum pergi meninggalkannya di ruang kerja. Dan ketika dirinya hubungi sang kekasih mengatakan sedang berkumpul bersama keluarga di rumah. Jelas Langit berpikir Anyelir berbohong. Tatapan kosong Langit teralih pada sesosok wanita yang tengah berjalan menuju dapur. Seperti dejavu, gadis dengan dress tanpa lengan yang bahkan tidak menutup seluruh paha dan sedikit transparan itu memunggunginya sembari membuka pintu kulkas. Langit yang hend

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD