Bab 42

1139 Words

Rere memapah Rindu yang berkeringat dingin karena beberapa kali mengeluarkan cairan dari perutnya. Sejak pagi tadi Rindu tak henti masuk keluar kamar mandi mengundang perhatian semua orang di rumah. Wanita paruh baya itu juga memanggil dokter pribadi yang mengabarinya akan datang dalam dua puluh lima menit ke depan. Langit sendiri sudah berangkat ke kantor satu jam lalu. “Non, ini pak dokternya sudah datang,” lapor mbok Darmi setelah membuka pintu dan membawa masuk sang dokter. “Ah, iya ... silakan, Dok.” Rere menyingkir memberi ruang bagi sang dokter untuk melakukan pemeriksaan. “Orang baru?” tanya dokter begitu selesai melakukan pemeriksaan dan duduk berdua bersama Rere di ruang tamu. “Iyah, dia baru beberapa bulan di sini.” “Untuk lebih jelasnya kamu bisa ajak dia lakukan pemeriksa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD