When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Sesudahnya pertengkaran yang dahsyat di kediaman Aditama, Yura pun pada akhirnya kembali ke Singapura membersamai suaminya. Dia teramat kecewa karena sang mertua mengusirnya, terlebih lagi tidak ada satupun diantara mereka yang membelanya. Termasuk Brian. Sedangkan Ayana merasa sangat bersalah atas keributan yang terjadi. Tetapi tubuhnya teramat letih untuk sekedar berbicara. Sehingga begitu Brian mengajaknya ke kamar, ia menurut saja. "Apa kau baik-baik saja?" tanya Brian. "Sepertinya saya kurang sehat, Direktur," keluh Ayana. Brian tersenyum kaku. "Jangan memanggilku Direktur. Orang akan curiga jika kita hanya pura-pura. Yah, walaupun tetap saja tercatat sah di negara. Kau harus terbiasa memanggil namaku mulai sekarang." Ayana baru tersadar jika status mereka berdua saat ini t