"Ketika kamu memilihnya, saat itulah aku tersadar bahwa ada perbedaan di antara kita. Aku percaya bahwa cinta tak mesti pacaran sementara kamu mungkin tidak." Farrel Adhiyaksa ♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡ "Duuh abang Farras," Farras kecentilan. Gadis itu geleng-geleng kepala sambil senyum-senyum. Mendengar abangnya yang sedang mengaji. Uuuuh....gak cuma bikin adem di telinga tapi sampe hati euy! "Kenapa lagi, kak?" Icha bertanya sambil tertawa geli. Geleng-geleng kepala akan kelakuan anak gadis satu-satunya itu. "Abang Farras tuh, bun. Udah ganteeeeeeng, pinteeeer, tambah ngaji bikin adeeeeeeem banget!" Tuturnya dengan wajah penuh ekspresi. Icha terkekeh dibuatnya. "Iya lah! Anak Papa!" Fadlan muncul. Lelaki itu baru saja keluar dari kamar dan sedang berjalan menuruni tangga. Farras mencebik, "