"Widiiiih!" Ardan geleng-geleng. Tadinya mau masuk ke rumah Om-nya, Fadli. Tapi tak jadi saat melihat Adit sedang main basket di halaman rumah. "Pulang gak bilang-bilang!" Tutur lelaki itu lalu turun dari motornya. Adit menoleh dan hanya tersenyum tipis. Padahal dulu heboh banget kalau ketemu cowok yang satu ini. "Apa kabar lo?" "Lo liat sendiri," tutur Adit lalu kembali memasukan bolanya ke ring basket. Ardan membuka pagar tanpa izin, lalu berdiri bersandar di tembok pagar. Ia geleng-geleng kepala lagi. "Patah hati bikin badan lo makmur ya!" Ledeknya. Tapi Adit enggan menanggapi. Wah...wah...wah....jangan-jangan nih bocah udah gak cinta lagi sama sepupunya yang galak satu itu?! "Besok, ikut bukber lah bareng kita!" Ajaknya. "Besok?" "Ya!" Ardan mendekat lalu merebut bola basketnya.