Gynta membuka matanya perlahan. Dia mengerjapkan matanya beberapa kali melihat wajah Vino yang menjadi pemandangannya saat bangun tidur. Sejak kapan Vino tidur di sampingnya? Sejak kapan Vino pulang? Kenapa dia pulang? Bukankah hari ini dia bilang akan di Kanada? Katanya empat hari lagi baru pulang? Lalu kenapa dia ada disini? Batin Gynta dan memperhatikan Vino. Beberapa hari ini sikap Vino sedang baik padanya walaupun dia sering meledeknya. Setidaknya mereka sudah jarang bertengkar atau memperdebatkan hal yang tidak seharusnya di perdebatkan. Jemari Gynta mengelus wajah Vino, mengikuti garis wajah lelaki itu. Vino membuka matanya pelan membuat mereka saling memandang satu sama lain dengan jarak sedekat itu. "Kau sudah bangun?" tanya Vino dan mengeratkan pelukannya di pinggang Gyn
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books