"Jadi, kau pernah melihat Lance?"
"Tidak. Kate hanya bilang dia ingin pergi bersama Javier untuk makan malam di rumah teman sekolah Javier, Lance. Semacam reuni kecil-kecilan dengan pacar mereka masing-masing."
"Apa Kate mengatakan di mana letak rumah Lance? Atau suatu tempat secara spesifik untuk dikunjunginya malam itu?"
"Tidak."
Dale menghela nafas, tahu bahwa cepat atau lambat kesabarannya akan habis. Menghadapi Emma sama seperti menghadapi robot hidup. Wanita itu hanya mengatakan apa yang mereka tanyakan tanpa berniat memberi informasi lebih.
"Seberapa seringnya Kate berpergian dengan Javier?"
Emma tertegun ketika berusaha mengingat sesuatu, kemudian wanita itu menjawab. "Tiga kali dalam satu pekan terakhir."
"Apa dia pergi di waktu yang sama dalam ketiga pertemuan itu?"
"Ya. Dia pergi setiap pukul delapan malam."
"Kalau begitu dia pasti memiliki alasan yang berbeda untuk setiap pertemuan itu. Yang terakhir, tentu saja yang kau tahu dia pergi untuk makan malam dengan pacar dan teman sekolah pacarnya. Bagaimana dengan dua pertemuan lainnya?"
"Aku tidak tahu.."
"Kau pasti tahu sesuatu. Kau berteman dekat dengan Kate. Dia pasti mengatakan sesuatu padamu, walaupun itu hanya sekilas. Coba ingatlah baik-baik!"
Dale dan Judd menunggu sambil memerhatikan bagaimana Emma memelintir jari-jarinya ketika merasa gugup. Wanita itu terdiam cukup lama dan membiarkan keheningan menggantung di sekitar mereka.
"Entahlah.."
Dale menghela nafas. Rekannya seolah mampu memahami suasana hatinya karena sekarang, Judd mengambil alih pembicaraan itu.
"Miss Winslet kami tahu kau memiliki kekhawatiran tentang beberapa hal, tapi kau bisa mempercayakan kami bahwa apapun informasi yang kau katakan pada kami saat ini, tidak akan bocor ke pihak lain. Kami hanya berusaha mengumpulkan semua informasi yang kau punya untuk menemukan Kate. Jika itu berarti bisa menyelamatkan nasib temanmu, maka kau patut mempertimbangkan keputusan untuk menyembunyikan sesuatu yang kau kau tahu berkaitan dengan menghilangnya Kate."
"Kate membuatku berjanji untuk tidak mengatakannya pada Maggie," mulai Emma dengan suara bergetar. Dale dan Judd bisa merasakan harapan mereka membumbung kembali.
"Kupastikan padamu Miss Winslet, informasi ini tidak akan tersebar ke pihak lain. Tugas kami hanya melacak keberadaan Kate dan membawanya kembali ke keluarganya."
"Kate mengatakan kalau Javier telah mencuri mobil kakaknya pada malam pertemuan pertama mereka dan membawa Kate ke sebuah motel."
Butuh usaha keras bagi Dale untuk tetap tenang setelah mendengar pengakuan itu.
"Apa Kate mengatakan padamu kalau Javier seorang pecandu alkohol dan pengonsumsi narkoba?"
"Tidak. Tapi aku tahu."
"Kalau begitu kau pernah melihat Javier?"
Emma mengangguk.
"Kapan?"
"Pada malam pertemuan kedua mereka. Javier datang untuk menjemput Kate. Kate membiarkannya menunggu di ruang depan bersamaku sementara ia mengganti baju."
Dale mengangkat sebelah alisnya. "Bagaimana kau bisa tahu Javier seorang pengonsumsi narkoba?"
Tubuh Emma bergetar dan kata-kata selanjutnya diucapkan dengan ragu-ragu. "Dia mendekatiku dan menawarkanku untuk ikut dengannya dan Kate. Aku tahu apa yang tersimpan di saku celananya."
"Apa kau menerima tawaran itu Miss Winslet?"
Emma menggeleng, cepat.
"Kalau begitu kau tahu Javier telah memengaruhi temanmu?"
"Ya. Masalahnya, Kate menyukai Javier."
"Jadi, kemana mereka pergi pada malam pertemuan kedua mereka?"
"Aku tidak tahu."
Judd mengangguk. "Kau tahu di mana letak klub tempat Javier bekerja?"
"Letaknya tidak jauh dari sini."
"Ada hal lain yang kau tahu?"
"Aku rasa itu sudah semuanya."
Judd dan Dale bertukar pandang sembari memberi isyarat sebelum mereka berdiri untuk pamit. Setelah berjabat tangan dengan Emma Winslet, mereka dibimbing untuk berjalan sampai di pintu tempat mereka masuk sebelumnya. Emma mendorong pintu itu segera setelah Judd dan Dale sampai di luar. Ia hanya membuka celah sedikit bagi wajahnya untuk melihat ke luar.
"Terima kasih untuk waktunya," kata Judd. "Jika ada hal lain yang kau tahu, atau mungkin kau ingat, Miss Winslet.. kau bisa menghubungi kami."
Emma mengangguk kemudian ia mendorong pintu hingga tertutup sempurna. Dale saat itu bergerak dengan tergesa-gesa untuk sampai lebih cepat di mobilnya. Ia sudah tidak sabar untuk meninggalkan tempat itu lebih cepat. Tapi Judd menahannya di lobi dan membuat Dale kesal ketika mereka harus berhadapan lagi dengan sang penerima tamu.
"Miss Winslet memberi kami izin secara khusus untuk menggeledah seisi ruangan yang ditempati temannya. Letaknya bersebelahan dengan ruangannya. Kamar nomor lima puluh empat. Bisa kau berikan kami kuncinya? Atau, aku akan lebih senang jika kau bisa mengantar kami langsung ke sana. Kami hanya akan berkeliling selama lima menit."
Pemuda itu mengangkat wajahnya dari layar ponsel kemudian menanggapi Judd dengan enteng, "kamar itu sudah satu pekan tidak ditempati. Sekarang, kamar itu bukan milik Kate Russell lagi."
Dale memahami siasat Judd dengan cepat dan segera bergabung untuk mendukung rekannya. Ia menggunakan tak tik yang biasa dilakukannya, kali ini pada pemuda berambut keriting yang tidak tahu bagaimana caranya menyambut tamu. Ketika Dale mendekat pemuda itu seakan kehilangan keberaniannya untuk bicara.
"Kau kenal Kate Russell?"
Pemuda itu mengangkat sebelah alisnya saat memandangi Dale dengan ketidaksukaan yang besar. "Jalang itu? Tentu saja. Semua orang di sini mengenalnya."
Ketika Dale bergerak mendekat untuk mengintimidasinya, secara bersamaan, pemuda itu bergerak mundur untuk menjauh.
"Apa kau menjalin hubungan dengan Kate Russell?"
Sekarang, wajah pemuda itu memerah seperti kepiting. Ia nyaris berteriak saat mengatakan, "Itu bukan urusanmu!"
Mengabaikan aramah si pemuda yang menggebu-gebu, Dale menyuarakan pertanyaan selanjutnya. "Aku anggap ya. Seperti apa hubunganmu dengan Kate Russell? Apa kau tahu dia dikabarkan menghilang seminggu ini?"
"Ya aku tahu!"
"Apa kau terlibat?"
Pemuda itu berteriak. "Tidak! Sialan kau! Tentu saja tidak!"
"Siapa namamu? Javier?"
"Aku Liam!"
"Kau pemilik motel ini?"
"Tidak. Ini milik ayahku."
"Kau bekerja untuk ayahmu?"
Hening sejenak. Pemuda itu menatap Dale dengan marah. Kemudian, ia mengeluarkan kata-katanya dengan pedas. "Itu bukan urusanmu, berengsek! Aku tidak punya kewajiban untuk menjawab semua pertanyaanmu!"
"Apa pihak kepolisian sudah datang dan bicara padamu?"
"Persetan dengan kau!"
"Kalau begitu mereka belum datang? Atau belum bicara denganmu? Apa mereka tahu kau terlibat hubungan dengan Kate? Kau tahu, mereka mencari seorang kekasih yang saat ini kemungkinan besar menjadi tersangka penculikan Kate.”
"Aku tidak menculik jalang itu!" Teriak Liam.
"Tapi kau kekasih Kate?"
"Itu tidak benar!" Liam baru akan menghanturkan sumpah serapah lain, tapi ia menahan kata-kata itu di ujung lidahnya dan memilih untuk mencari posisi aman. "Dengar, berengsek! Aku akan mengantarmu ke kamar nomor lima puluh empat. Waktu kalian hanya lima menit setelah itu silakan pergi dari sini!"
Judd dan Dale masih berdiri di tempatnya ketika Liam meraih kunci untuk kamar nomor lima puluh empat sebelum berjalan dengan kesal menuju lorong. Sambil mengekor di belakang pemuda itu, Judd menepuk bahu Dale dan saling menukar senyuman puas.