37. Abangku, Suamiku

2114 Words

Sepuluh menit berlalu saat Rion menyegarkan diri. Lantas, dia keluar dan melihat Naina masih berada di depan meja rias. Naina menghapus sisa make up dengan miscellar water dan kapas lebih dulu sebab toilet masih dipakai Rion. 'Bang Rion?' Gugup sekali dia. Sejak kapan abangnya itu terlihat setampan dan seseksi itu saat keluar dari toilet dengan rambut basah dan kulit dadanya yang terlihat masih lembab? Dia masih menggunakan bathrobe karena dirasa pijama bukanlah pilihan yang pas. Rion mengambil ponsel di atas meja, memeriksa pesan masuk dari Ken di sana. [Kalau butuh apa-apa, bisa kabari aku. Pasti hubunganmu dengan Andra juga memburuk, kan?] Rion tersenyum karena Ken masih peduli padanya meski sudah tak menjadi atasannya lagi. Bahkan rela berkorban nyawa untuk insiden tabrakan kema

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD