Andrenaya - 17

1311 Words

BAB 17 Bahagiaku sederhana, ketika senyuman manis itu terukir di bibirmu. ΔΔΔ Andre menggeliat dalam tidurnya. Dia mengucek-ucek kedua matanya, kemudian menguap lebar. "Pagi, Ndre." Anaya menyapa Andre dari depan meja riasnya. Andre menautkan alisnya melihat raut wajah Anaya yang tampak berbeda dari biasanya. Salah makankah? pikirnya. "Hm ... pagi," balas Andre kembali menarik selimutnya, berniat tidur kembali. Namun, Anaya menahannya. "Mau ngapain? Mandi sana!" Anaya menarik selimut yang menutup tubuh pria itu. Andre tidak menyahut, dia tetap menarik paksa selimutnya kembali. Dia masih mengantuk, semalam dia tak bisa tidur dengan nyenyak. Anaya melayangkan pukulan kerasnya pada betis Andre, membuat pria itu mengaduh sakit. "Bangun!" bentak Anaya. Wanita itu melipat kedua tangan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD