Joko dan Tirta yang sedang menuju ke rumahnya, Tiwi alias Tirta. Rupanya sedang terjebak kemacetan. Dari tadi mereka berdua hanya terdiam. Hingga Tirta pun tak tahan lagi untuk berbicara kepada Joko. Karena ia benar-benar bosan, jika hanya terdiam saja dari tadi. Bisa-bisa mulutnya benar-benar kering. Kalau tak segera berbicara. "Joko, kenapa sih kamu diam saja? Kita seperti orang musuhan saja tahu?" cecar Tirta dengan suara lelakinya. "Aku merasa aneh saja. Biasanya kamu kan berdandan seperti perempuan. Sedangkan saat ini -. Sudahlah ...," sahut Joko tetap fokus pada kemudinya. "Sudahlah, kenapa?" tanya Tirta dengan penuh penasarannya, dengan kalimat yang dibuat menggantung oleh supir taksi itu. "Sudahlah, lebih baik membahas yang lain saja," perkataan dari Joko yang tak ingin jujur d