Alena benar-benar panik karena kondisi Bude Lasmi semakin memburuk. Ia sangat merasa bersalah karena tidak bisa membawa Bude Lasmi ke rumah sakit. Jika Alena tetap nekat maka ditakutkan bukan hanya Bude Lasmi yang akan dirawat di rumah sakit melainkan dirinya juga. Alena tidak bisa menghubungi siapapun karena tidak punya sanak saudara atau bahkan teman. Kebetulan hari ini Bagas memiliki urusan penting dan tidak akan datang ke rumahnya. Alena tidak tahu apa urusan penting itu karena Bagas tidak menjelaskan.
“Ponsel Bude mana?” tanya Alena yang sudah duduk di lantai.
“Buat apa?”
“Pesan taksi, kita ke rumah sakit Bude.”
Bude Lasmi menggeleng.
"Sebentar lagi anak Bude akan jemput Alena," ujar Bude Lasmi dengan sisa-sisa tenaga yang masih ada.
Saat tahu jika Bude Lasmi sudah menghubun
