Kirana berbaring telungkup di sprei yang telah diganti. Sepasang mata hijaunya memperhatikan wajah tampan lelaki yang sedang terlelap di sebelah. Ya, Leonard tertidur setelah bercinta dua kali berturut-turut, setiap kali dengan durasi yang bertambah. Dia belajar dengan cepat, sehingga Kirana pun tertinggal olehnya. Seulas senyum menghiasi wajah Kirana. Jari telunjuknya menyentuh wajah Leonard, kemudian menelusuri garis rahang lelaki itu sampai ke leher, berhenti di pembuluh arteri yang berdenyut kuat. Wanita itu menghela nafas. Keintiman yang terjadi memperkuat perasaannya terhadap Leonard. Tidak ada lagi jalan untuk kembali karena dia telah menyerahkan diri seutuhnya. "Leonard, bangun ... Aku lapar ...," lirihnya. Tidak ada pergerakan. Ragu sejenak, kemudian dia meraih ke bawah. Meski