"Maaf, Rey. Em… ini…." Aku tidak dapat melanjutkan ucapanku. "Maaf, Rey. Karena kami bertemu jadi mengganggu acara kalian," ujar Adit. "Ya, Om Reyhan. Maafin Tiara. Tiara minta Papa ketemu Mama. Maaf Om. Jangan marahi Mama," timpal Tiara. "Tidak, Sayang. Om Reyhan tidak akan memarahi Mama Tiara. Tiara tenang saja. Oke," ucap Reyhan penuh senyum. Tak lupa, laki-laki itupun menjawil pipi Tiara. "Maaf telah mengganggu waktu kalian. Kami pamit pulang dulu," ucap Adit. Laki-laki itu pun berlalu sambil menggandeng tangan putri kecilnya. "Adit tunggu!" cegah Reyhan. "Apa lagi?" Aku menyambar. Adit terlihat menghentikan langkahnya. "Menunggu istri orang itu tidak baik. Mendoakan supaya tidak bahagia juga tidak baik. Tolong doakan yang baik-baik untuk hubungan saya dengan Indah nantin