BAB 89

1847 Words

"Kamu kasih saja, Yana. Untuk pelanggan tadi, kamu kasih diskon 5 persen, karena hati saya sedang gembira bertemu seorang sahabat yang paling baik," tekan Indah sembari menatap tajam mata Luna. Luna sendiri menelan liur tak percaya kalau Indah memiliki butik mewah. Seolah tak rela dan merasa sakit hati, wanita itu pun "Wah, beruntung sekali ibu itu," ucap karyawannya sembari meninggalkan Indah. "Jadi, Indah benar-benar bosnya? Beruntung sekali dia." Luna membatin sambil menahan rasa malu. Namun, wanita itu tetap bersikap seolah Indah tidak ada apa-apanya dibandingkan dia. Indah mulai membolak balik pakaian yang sudah dibeli Luna. Sebuah gaun berwarna rose gold bermanik mutiara di bagian d**a hingga bagian bawahnya itu benar-benar diperiksa cukup hati-hati karena Indah masih belum mene

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD