BAB 58

1104 Words

POV REYHAN "Ndah! Bangun kamu kenapa sih dari tadi tidur kayak orang nangis begitu? Kamu kenapa?" Perlahan Indah mulai membuka mata. "Mas Reyhan!" teriaknya langsung memelukku dengan erat seolah takut kehilangan. "Kamu kan harusnya sudah pergi dari rumah ini! Kamu malah tidur enak banget sampai sore begitu! Lihat udah jam berapa sekarang. Kamu sengaja? Aku kira kamu mati gak ada keluar kamar. Aku lihat malah masih tidur. Ngigau pula!" ucapku seraya berusaha melepaskan pelukannya yang terasa mampu mengganggu pernapasan. "Nggak, Mas! Aku gak mau pergi dari sini! Aku gak mau! Pokoknya aku gak mau!" tekannya lalu beranjak dari tempat tidur sambil memegangi keningnya. Mungkin terasa pusing karena dia tidur seperti orang mati. Aku yang masih duduk di tepi ranjang bingung memperhatikan ke

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD