BAB 57

1974 Words

Saat mobil mulai berjalan meninggalkan halaman rumah, aku mengingat kembali satu persatu kejadian yang pernah aku lalui bersama Mas Reyhan. Tak terasa, air mata ini terus mengalir dengan derasnya. Adit sendiri masih fokus dengan kemudinya. Sedikit kuangkat wajah untuk mengusap air mata. Namun, saat aku melihat ke spion mobil, Mas Reyhan terlihat berlari mengejar mobil ini. Hanya saja aku masih membiarkannya. Air mataku pun kembali mengalir dengan derasnya. Mataku kembali melihat ke spion mobil, Mas Reyhan pun masih terlihat berlari mengejar mobil ini hingga terlihat hampir kehabisan nafas. Dia masih terus berlari sambil berteriak memanggil namaku dan memintanya berhenti. Hanya saja, rasa sakit dan kecewa dalam diriku enggan meminta Adit untuk menghentikan laju mobilnya. Mas Reyhan ter

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD