TCsD# 18.Cinta yang belum usai

1022 Words

"Assalamualaikum, Kakek." Sava memeluk pria sepuh yang katanya bernama Jodi dan kerap dipanggik Kakek Jo. "Kakek apa kabar? Aku rindu Kakek." "Apa beneran rindu? Jika rindu kenapa tidak ada datang ke rumah Kakek, hem?" Jodi mengecupi wajah Sava dengan penuh rindu. "Apa alasannya Papah mu sibuk?" Sava tertawa kegelian karena sang Kakek sambil menggelitik tubuhnya. "Ahahaha, Kakek geli." Andin menatap Sava dengan senyum lebar melihat kedekatan mereka. Andin pun menoleh ke kanan dan kiri mencari keberadaan Dipta. Namun, Andin sama sekali tak melihatnya. "Tuh kan, aku dicuekin," gumam Andin dalam hatinya lalu kembali menatap Sava dengan mengerucutkan bibirnya. Jodi menoleh pada Andin yang masih berdiri mematung. "Andin, ke sini, Nak!" Andin menoleh ke kanan dan kiri lalu menunjuk pada di

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD