Setelah masuk kamar, Dinda langsung mengganti pakaiannya dengan lingeri, selesai mengganti baju Dinda duduk ditepi ranjang sambil menunggu Arya datang. “Ya Tuhan, kenapa jantungku terasa berdebar debar jika bersama Tuan, padahal aku sudah dua kali melakukannya dengan Tuan tapi kenapa aku masih saja cemas yah” gumam Dinda menghela nafasnya sambil meremas jari jemarinya. . Dan saat Dinda duduk melamun, tiba tiba terdengar suara dering dari ponselnya, Dinda langsung mengambil ponselnya yang terletak diatas meja buffet samping ranjangnya. “Nomor baru, siapa yah?” gumam Dinda bertanya tanya, perlahan Dinda menggeser layarnya lalu mengangkat panggilan itu. “Hallo” “Hallo Dinda, ini aku Ricko” “Oh Tuan Ricko, ada apa menelfonku?” “kenapa kamu masih memanggilku Tuan , Dinda! Kan aku sudah