Demi Takdir

1720 Words

“Ra.....,” panggilnya. “Ya, bang?” Fahmi berdeham. Takut-takut ia melirik Khayra. Fokus matanya memang jalanan tapi tidak dengan hatinya apalagi pikirannya. “Boleh abang bertanya sesuatu?” “Tanyakan saja,” jawabnya cuek. Karena fokusnya adalah ponsel. Ia sedang mengirimkan broadcast ke seluruh teman-teman kampus untuk meminta tolong mencari Mira. “Benar, Ra?” Kening Khayra mengernyit. Tanpa menoleh ia bertanya. “Apanya?” “Mira.” “Ya, kenapa Mira?” Lelaki itu diam sementara tangannya sibuk memutar setir. Matanya lurus ke depan. Wajahnya datar. Tanpa ekspresi. Padahal ada sakit yang tertanam dijiwanya. “Mencintai Wirdan?” Ponsel Khayra langsung terjun bebas ke bawah. Ia menoleh cepat. Ia terkejut. Sementara Fahmi berdeham. Berlagak biasa. Padahal ia sukses membuat suasananya menjad

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD