Jurang Hitam

4727 Words

“MIRAA!” teriaknya. Ia berlari menyongsong Mira dan merampas pil-pil obat yang nyaris masuk ke tenggorokan gadis itu. Mira berang. Ia marah dan mendorong Delia hingga punggung gadis itu menabrak tembok dan tersungkur di lantai. Matanya menyalang. Pil-pil yang ia pegang sudah berjatuhan ke lantai. Berserakan. “Jangan kau akhiri hidupmu yang sementara lalu menyesal selama-nya!” Gadis itu beranjak dari jatuhnya dengan pelan. Ia ikut berang. Kesal dan marah akan sikap Mira yang tak pikir panjang itu. Untung saja, ia segera kemari. Bergantian menjaga Mira. Memantau sikap gadis itu yang semakin hari semakin kacau. Tak hanya kacau imannya, tapi akhlaknya juga hatinya. Ternyata benar, kesusahan itu sahabat dekatnya keputusasaan bagi jiwa yang sempit, jiwa yang miskin imannya. “Apa yang kau tahu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD