Bab XXIII

927 Words

Aku berdiri di tengah-tengah kamar super mewah ini dengan berkacak pinggang. Semua barang tersusun rapi, pakaian kotor sudah di cuci, kamar ini bersih tanpa noda debu walau hanya setitik saja. Lalu, apa yang harus kukerjakan di sini? Kuhembuskan napas kesal. Emosiku masih membumbung tinggi. Entah karena masalah yang akhir-akhir ini sering kualami, atau faktor sebentar lagi aku menstruasi. Apa menstruasi?! Ya, ya ... aku harus mendapatkannya bulan ini, sebab kalau tidak, itu artinya aku akan berada dalam masalah besar karena ketololanku sendiri. Astaga! Aku sangat ingat malam itu Tuan Max melakukannya tanpa pengaman. Bodoh! Bodoh! Bodoh! Siapa yang bodoh? Tentu saja aku! Aku menghembuskan napas panjang seraya menjatuhkan diri di atas ranjang. Si pemarah itu tak mungkin tiba-tiba data

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD