Maafkan dosaku ini
Namun aku hanya ingin
Kau kembali menjadi
Irina ku yang periang
~~~~~~~~~~~~
Lesbi And Gay
Jangan lupa vote dan komen
Follow akun author ya:)
Irina duduk manis di meja makan menunggu sarapannya yang sedang dibuatkan oleh suaminya, alex.
Alex sesekali tersenyum ke arah irina sambil menggoreng kentang sambal, kesukaan irina, senyum alex menular pada irina sehingga irina pun ikut tersenyum.
Tak lama kemudian kentang sambal dan beberapa makanan lainnya sudah terhidang di meja makan yang muat untuk dua puluh orang namun hanya diisi oleh dua orang saja.
"Ayo buka mulutnya makanan sudah datang", ucap alex membuat irina membuka mulutnya menerima suapan alex dan irina akui masakan alex sangat enak padahal alex pria, dia yang wanita saja tak bisa memasak.
"Aku nanti pulang agak malam, jangan lupa makan, tidur siang, dan minum obatnya ya, jangan keluar dari rumah tanpa penjangga oke", ucap alex dan irina mengangguk dengan mulut yang penuh makanan membuat pipinya mengembung, alex tersenyum geli melihat tingkah istrinya itu.
Alex terus menyuapi irina tak peduli ia belum makan karena bagi alex irina lebih penting dari dirinya sendiri hingga makanan di piring irina pun habis dan alex langsung meminumkan s**u putih untuk irina, mengambil obat-obatan irina dan meminta irina membuka mulutnya namun irina menolak.
"Irina ayo buka mulutnya, kamu harus minum obat biar sembuh, " bujuk alex namun irina malah menutup mulutnya dengan tangan dan menggeleng seperti anak kecil yang takut saat minum obat pahit dan alex pun terkadang merasa seperti ayah irina daripada suami irina.
"Engga mau pahit", ucap irina berlari menaiki tangga ke arah kamarnya dan alex lalu menutup pintu kamar mereka dengan kunci.
Alex menghela nafas lelah menghadapi irina lalu berjalan ke ruang kerjanya dan mengambil kunci cadangan kamarnya dan membuka kamar tersebut namun pemandangan yang ia lihat mampu membuat mata alex melotot.
Irina sedang memegang pisau, menggores pisau itu pada telapak tangan, lengan nya, bahunya dengan senyum manis seakan pisau itu adalah mainan tak peduli tubuhnya yang berdarah dan sakit karena pisau itu.
"IRINA!," teriak alex berlari ke arah irina dan langsung melempar pisau itu jauh-jauh dari jangkauan istrinya yang sedang menatapnya dengan polos.
"Kau kenapa main pisau kemana perginya otak pintarmu itu irina sampai kau bermain pisau, lihat tangan dan bahumu berdarah, " teriak alex memarahi irina membuat irina menangis sesunggukan.
"Alex jahat alex marahin irina hiks hiks", tangis irina membuat alex sadar atas perkataannya yang sudah melukai sang istri.
"Irina maaf aku tak bermaksud memarahimu hanya saja aku takut kehilanganmu," ucap alex memeluk irina dengan erat dan irina pun membalas pelukan alex dengan lemah sebelum tak sadarkan diri dan jatuh dalam pelukan alex.
Alex yang melihat irina tak sadarkan diri langsung menggendong irina ala bridal style ke rumah sakit, alex sangat takut kehilangan irina dan disetiap hembusan nafasnya, alex hanya mencintai irina seorang.
"Kita akan ke rumah sakit sayang, kau harus bertahan", ucap alex mengelus lembut rambut irina sebelum menjalankan mobil sportnya membelah jalanan yang ramai kendaraan.
Lesbi And Gay
"Tuan alex setelah saya memeriksa nyonya irina saya mendapat hasil bahwa gangguan jiwa yang dialami nyonya irina semakin hari semakin parah bahkan nyonya irina berhalusinasi melihat bayi kalian padahal bayi kalian sudah tiada saat nyonya irina tidak melihat halusinasi bayi kalian membuat dia sedih dan melukai dirinya sendiri bahkan melukai orang lain disekitarnya", jelas dokter cantik bernama Fina menatap alex yang juga menatapnya dingin.
"Lakukan apapun dokter yang terpenting irina sembuh dari depresinya atas kehilangan bayi kami,"
"Nyonya irina harus dirawat di rumah sakit jiwa tu......"
"BRAAAKKK"
Alex menggebrak meja dengan keras membuat fina melonjak kaget dan ketakutan saat melihat amarah dari pemilik rumah sakit mewah ini.
Fina sudah sering mendengar bahwa alex adalah iblis dalam wajah malaikat karena sikapnya yang kejam tanpa pandang wanita atau pun pria dan wajahnya yang sangat tampa bak dewa yunani.
"Irina istri saya tidak akan dirawat di rumah sakit jiwa", ucap alex mencekik leher jenjang Fina hingga leher putih itu memerah, Fina pun berusaha meronta minta dilepaskan saat merasa pasokan oksigen disekitarnya mulai tiada.
Mungkin Alex akan terus mencekik Fina sampai mati kehabisan nafas kalau saja ia tidak mendengar kegaduhan dari luar dan suara teriakan irina membuat Alex melepas cengkraman pada leher fina dan pergi keluar ruangan ingin melihat keributan apa yang menyebabkan irina berteriak histeris.
Fina memegang lehernya yang sakit dan memerah menghirup oksigen sebanyak-banyaknya sebelum ikut keluar melihat keributan yang disebabkan istri tercinta pemilik rumah sakit tempat ia bekerja dan fina akui alex memang iblis berwajah malaikat.
Lesbi And Gay
Irina berusaha mengambil bayi dalam pelukan seorang wanita yang baru saja akan keluar dari rumah sakit sehabis melahirkan namun tiba-tiba irina datang dan berteriak bayi ku dan berusaha mengambil bayi tersebut.
"BAYI KU KEMBALIKAN BAYI KU DASAR PENCURI," teriak irina menarik rambut kia sekuat tenaga hingga rambut kia rontok di tangannya.
Kia meringis kesakitan membuat ia lengah, irina pun mengambil bayinya namun kia mencegah irina yang ingin berlari membawa bayi kia.
"Hey kalian jangan hanya menonton tolong aku, wanita gila ini ingin mencuri bayiku, "ucap kia kesal pada orang-orang yang hanya diam menonton bahkan ada yang merekam dan memfoto kejadian ini namun mereka tak berani membantu kia karena mereka tahu bahwa wanita itu adalah irina istri tercinta alex yang notabene adalah seorang yang sangat kejam dan sanggup membunuh siapapun yang berani melukai sang istri.
"Irina irina hentikan dia bukan bayi kita sayang, "ucap alex memeluk irina dengan erat namun lembut membiarkan kia mengambil bayinya dan pergi.
"Alex lepas alex dia membawa bayi kita, alex bayi ku hiks hiks alex lepaskan hiks hiks jangan pergi wanita jahat itu bayiku hiks hiks," tangis dan teriak irina meronta minta dilepaska oleh alex namun kekuatannyatak sebanding dengan kekuatan alex sehingga ia hanya bisa diam menatap kia membawa bayinya pergi walaupun sebenarnya itu bayi kia.
Alex mencium pipi irina dengan lembut sebelum irina tak sadarkan diri saat jarum suntik itu menusuk lengannya dan alex langsung menggendong tubuh irina ke kamar rawat vipnya, merebahkan tubuh rapuh istrinya dengan pelan dan hati-hati.
"Kau harus sembuh irina aku merindukan irinaku yang periang dan ceria yang selalu mendebatku, melawanku dengan sifat arogan dan keras kepalamu, dan sikap judesmu itu hiks hiks"
"Aku akan menunggumu sembuh sampai kapan pun meskipun kau tak akan pernah sembuh, l love you irina", ucap alex mencium bibir irina sekilas sebelum keluar dari ruangan rawat istrinya menemui dokter fina.
Fina yang mengintip di celah pintu langsung berlari ke ruangannya saat alex berjalan keluar dari ruang rawat istrinya.
"Irina sangat beruntung memiliki alex yang menerimanya apapun keadaanya", ucap fina sebelun pintu ruangan nya terbuka dan menampilkan alex dengan wajah dinginnya berbeda saat dengan irina, hangat dan penuh kelembutan.
Lesbi And Gay
"Setelah melihat apa yang terjadi tadi, saya mempunyai alternatif lain untuk nyonya irina agar ia bisa sembuh dari depresinya"
Ucapan dokter fina mampu membuat alex menatapnya penuh harap walau tidak terlihat namun irina tahu alex sangat berharap terlihat dari tatapan matanya yang seperti menemukan sinarnya lagi.
"Apa itu? "
"Anda harus mengadopsi sebuah bayi dari tempat pasuhan untuk anda angkat sebagai anak anda dan mengakui itu adalah anak anda dan irina namun saya menyarankan agar anda memiliki anak dari wanita lain yang pasti darah daging anda karena cinta irina pada anda pasti mampu membuat dia menyadari bahwa itu bukan anak anda karena tak ada kemiripan atau ikatan batin seperti dengan anda dan jika itu terjadi kemungkinan terkecil selamanya irina akan mengalami ganggua jiwa"
Alex tadinya ingin mendebat fina saat mengatakan memiliki bayi dari wanita lain namun mendengar penjelasan dokter fina mampu membuatnya terdiam.
"Apa anda setuju? "
Alex mengangguk namun masih memikirkan siapa wanita baik-baik yang mau mengandung bayinya lalu meninggalkannya sebenarnya tanpa harus dicari semua wanita akan langsung berbaris namun alex ingin wanita baik-baik yang mengandung anaknya.
"Apa anda sudah punya calon ibu penggantinya? "
Pertanyaan fina membuat alex tersadar lalu tersenyum devil meneliti wajah cantik irina.
"Sudah," ucap alex lalu berdiri mendekati fina dengan senyum licik di wajahnya dan mendorong fina dengan pelan ke tembok membuat fina ketakutan dan berusaha melepaskan diri.
"Apa yang kau lakukan tuan alex"
"Aku sudah menemukan wanita itu dan itu adalah kau dokter fina", ucap alex membuat tubuh fina menegang.