Bab 17

1472 Words

Bab 17 “Rupanya ini alasan keluargamu membatalkan perjodohan kita, Mas?” Perempuan itu mendekat mengayunkan kaki jenjangnya yang terekspos sempurna. Dia hanya menggunakan mini dress tanpa lengan dengan potongan belahan d**a rendah, sehingga sebagian gunung kembarnya terlihat. Mas Laksa tetap tenang. Ia menoleh sekilas, lalu menusuk potongan daging dan menyuapiku lagi. “Gak nyangka kita ketemu di sini, Vio. Lagi ada acara?” tanya Mas Laksa. “Mas, jadi dia perempuannya?” Bukannya menjawab, wanita itu kembali melontarkan pertanyaan pada Mas Laksa. Mas Laksa menoleh dan menyimpan garpu yang tadi dipegangnya. “Iya, Viola. Kenalkan, ini Humaira, calon istriku.” “Kamu sadar, gak, sih? Kamu itu gak selevel sama dia, Mas! Kamu itu selevelnya sama aku.” Suaranya mengeras dengan raut wajah ketu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD