Chapter Twenty Seven

1311 Words

Bunyi ketukan—ah tidak! Lebih tepatnya bunyi gedoran pada pintu apartemen membuat Khatrine terlonjak kaget. Wanita itu mengernyit bingung sebelum menatap jam dinding kamarnya yang menunjukkan pukul 3 pagi. Dan siapa orang yang sudah mengganggu tidurnya itu?! Mendengar bunyi gedoran sudah semakin kuat, Khatrine pun segera turun dari ranjang untuk membuka pintu. Matanya membelalak saat menemukan Raveno di sana. Berdiri tidak seimbang dengan penampilan yang kacau. Entah apa yang sebenarnya terjadi dengan pria itu, karena sebelum Khatrine sempat bertanya, tubuh Raveno sudah lebih dulu ambruk ke pelukan Khatrine. "Astaga, Rav!" Dengan susah payah, Khatrine membantu Raveno untuk masuk dan menidurkan pria itu di sofa. "Maafkan aku..." Gumam pria itu penuh kesedihan, bahkan Khatrine menemukan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD