Chapter Twenty Four

1142 Words

Acara pagelaran yang awalnya sangat dinantikan Khatrine itu akhirnya tiba juga, tapi sayangnya ia malah merasa tidak bersemangat sama sekali. Mood-nya memburuk dari hari ke hari karena Raveno masih tidak bisa dihubungi. Pria itu bahkan tidak pernah datang ke apartemennya meski Khatrine memberitahu lewat pesan, jika ia akan menunggu. Tapi tetap saja Raveno tidak datang. Khatrine sebenarnya bisa saja datang ke kantor Raveno, hanya saja ia terlalu malas jika seseorang terus bertanya untuk apa ia bertemu Raveno. Terlebih lagi semua orang akan mengenalinya. "Khat cepat habiskan sarapanmu!" Mendengar teriakan Bertha dari dalam kamar, membuat Khatrine menghela nafas panjang sambil menenggelamkan dirinya pada bantal sofa. Ia sama sekali tidak nafsu makan saat ini. Rasanya ia ingin tidur saja,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD