Chapter Twenty Three

1345 Words

Ketika baru saja berjalan keluar dari Dominique Ansel Bakery, Khatrine merasakan ponselnya bergetar. Ia pun menghentikan langkah untuk mengeluarkan ponselnya dari dalam tas tangannya. Ketika melihat nama Bertha disana, kening Khatrine sontak mengernyit. "Siapa yang menelpon?" Thomas yang baru saja selesai membayar, bertanya ketika melihat Khatrine mengernyit. "Bertha. Menurutmu apa aku harus mengangkatnya? Bagaimana jika dia hanya menelpon untuk memberitahuku untuk tidak makan banyak." Mendadak Khatrine merasa menyesal karena ikut memakan apa yang Thomas pesan, padahal Bertha sudah mengingatkannya untuk menjaga berat badan. Thomas terkekeh pelan. "Lebih baik kau angkat saja, bagaimana jika ada hal penting?" Benar juga. Khatrine akhirnya memilih untuk mengangkat panggilan dari Bertha ta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD