Giselle baru saja sampai di kost nya. Memasuki kamar, bukannya langsung mengganti baju, gadis itu malah merangkak naik ke atas tempat tidur. Membenamkan dalam-dalam kepalanya di bantal. Lalu tak lama berteriak kencang sebagai refleksi dari perasaannya yang saat ini bercampur aduk. "Aarrrgghhhh!" teriak Giselle sengaja. Ada rasa kesal, jengkel, marah, emosi, sedih, bingung, dan berbagai macam rasa lainnya bercampur aduk, tengah Giselle rasakan. Kalau bisa menghajar seseorang, ingin ia lakukan saat ini juga agar kekesalannya sedikit berkurang. "Ini nasibku ke depannya gimana, Tuhan?" desah Giselle kepusingan sendiri. Mengangkat wajahnya, sejurus kemudian gadis itu malah memijat keningnya yang mendadak terasa nyeri. "Gini banget nasib aku. Kapan sih bahagianya?" Giselle terus saja memijat