Dimarahi mertua

1519 Words

bab 13 Fina segera membuka matanya. Sinar matahari pagi hari ini begitu menyengat tepat di wajahnya. Fina mengernyitkan wajahnya. Menutup wajahnya dari silaunya sinar matahari pagi. Dia menghela nafasnya. bangkit dari sofa, berjalan membuka kelambu yang menutupi dinding kaca. Terlihat jelas kali ini di depannya. Sebuah taman yang membentang luas. Tak bisa menikmati lama pemandangan di depannya. Fina membalikkan badannya. Kedua matanya mengernyit saat tak melihat sosok Bagas di ranjang nya. "Kemana Mas Bagas?" tanya Fina. Dia baru sadar saat selimut tadi sudah membungkus tubuhnya. Senyum tipis terukir di bibirnya. "Dia perhatian juga padaku." ucap Fina lirih. "Em.. Lupakan saja. Mungkin dia sekarang sudah berangkat kerja." ucap Fina. Dia menatap ke arah jam miliknya. Jarum jam sudah men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD